Video Of Day

ads

Selayang Pandang

Menilik Peta Bangka Berusia 121 Tahun yang Tersimpan di Belanda


PETABANGKA.COM - Pemerintah kolonial Belanda sudah membuat peta Pulau Bangka lebih modern tahun 1898 atau sekitar 121 tahun yang lalu. Peta yang tersimpan di Universitas Leiden Belanda ini menggambarkan secara rinci letak kampung, daerah gunung hingga pantai. Bahkan ketinggian gunung ditulis secara lengkap, contohnya Gunung Maras tercatat 699 meter dan Menumbing 455 meter. 
Dalam peta ini pula Pulau Bangka dibagi secara administratif dalam satu residen dengan pusat pemerintahan di Muntok. Sebelum pusat pemerintahan dipindahkan tahun 1913 ke Pangkalpinang (Residen). Sebelumnya Pangkalpinang termasuk dalam 10 administratur dengan masing-masing dipimpin seorang kepala administratur.
Pembagian administratur  disebut distrik, terdiri dari :
I Muntok,
II Dejboes (Jebus),
III Blinjoe (Belinyu),
IV Soengai Liat,
V Batoe Roesa (Batu Rusa),
VI Pangkal Pinang,
VII Soengai Slan (Sungaiselan),
VIII Koba,
IX Toboali, dan
X Lepar Cilanden.
Dari sisi keamanan, Kolonial Belanda mendirikan  markas polisi (Garnixoen) di Muntok, Belinyu, Pangkalpinang, dan Toboali. Ada juga satu kantor pos (post houder) dibangun di Tanjung Sangkar Pulau Lepar.
Pada 11 Maret 1933 dibentuk Resindetail Bangka Belitung Onderhoregenheden yang dipimpin seorang residen Bangka Belitung dengan 6 Onderafdehify yang dipimpin oleh Ast. Residen, di Bangka terdapat 5 Onderafdehify yang akhirnya menjadi 5 keresidenan  (Sungailiat, Belinyu, Koba, Toboali, dan Muntok) sedang di Pulau Belitung terdapat 1 keresidenan.
Terdapat 20 daerah di bawah  kecamatan (onder dictrictshoofd) diantaranya :
Pelanggas,
Ampang (Kepala/Kelapa),
Kota Waringin,
Tanjong Nior,
Bakam,
Poeding Besar, dan
Petaling.
Di administratur Djeboes terdapat  onder districtshoofd Petar dan Kapid. Di Belinyu  hanya ada Goenoeng Moeda, dan adminsitratur Sungai Liat  terdapat onder district Boekit. Sedangkan arah Sungai Selan ada  Dinding Papan (antara Terak-Teru). Arah ke administratur Toboali  ada Djeloetoeng (Jelutung), Poepoet (Puput), Makeh (Malik), Pajong (Payung), Nangka, Air Gegas, Serdang, dan Tanjong Laboe.
Muntok sebagai pusat pemerintahan, terdapat dua mercusuar yakni di Tanjong Oelar dan Tanjong Kalian. Di Muntok pula satu-satunya didirikan oleh Belanda pelabuhan tempat kapal dagang bersandar.
Sepanjang jalur pelayaran di perairan  pesisir barat Bangka sebagai jalur utama  didirikan mercusuar di Pulau Nangka, Pulau Besar, Pulau Daoen, Pulau Dapoer, Tanjung Sangkar dan di Tanjung Laboe.
Pada masa itu, setiap administratur sudah terhubungi oleh jalan besar sedangkan antara adiministratur dengan daerah bawahan hingga desa dibangun jalan penghubung. Beberapa nama asli desa masih bertahan.
Sedangkan nama tempat lainnya sekarang sudah berganti, contoh Tanjung Radja yang diperkirakan saat ini menjadi Tanjung Pesona. Pangkal Pinang baru memiliki Pangkal Balem, Gabek, Toeatoeno, Ajer Itam, dan Semabong.(*)

Lihat panah merah menunjuk Gunung Menumbing dan Gunung Maras dalam Peta Pulau Bangka tahun 1898. Leiden University Libraries Digital Collections/CC BY 4.0/repro petabangka.com 2019.

Keterangan tahun dalam Peta Pulau Bangka tahun 1898. Leiden University Libraries Digital Collections/CC BY 4.0/repro petabangka.com 2019.

Peta Pulau Bangka tahun 1898. Leiden University Libraries Digital Collections/CC BY 4.0/repro petabangka.com 2019.


Penulis : Albana
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber : petabangka.com