Penampakan Acara Syukuran Peresmian Pesanggrahan Menumbing Tahun 1929

PETABANGKA.COM - Bangunan Pesanggrahan Menumbing terletak di Bukit Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Ini adalah sebuah kastil indah yang dibangun pada masa penjajahan Belanda di ketinggian 445 meter di atas permukaan laut. Di tempat inilah Mohammad Hatta dan Syahrir merasakan jeruji besi saat menjalani masa pengasingannya selama 6 bulan oleh Belanda di Pulau Bangka pada tahun 1949. Dan di tempat inilah Ir Soekarno bertemu dengan tokoh Bangka membahas persoalan bangsa.
Komplek villa atau pesanggrahan  sebagai tempat peristirahatan bagi pegawai perusahaan timah Bank Tinwinning Bedriff diperkirakan mulai dibangun pada tahun 1927 dan diresmikan 1929.
Kepala Penambangan Timah Bangka yang berkantor di Muntok J.G Bijdendijk membangun tempat peristirahatan para pejabat timah maupun pemerintah kolonial di puncak Menumbing itu. 
Sebuah perjamuan sederhana ala syukuran warga Melayu dengan hidangan makanan di lantai saat pembukaan  Berghotel Menoembing (hotel gunung Menoembing di 1929). 
Tampak tokoh agama Islam bersama pejabat Belanda saat acara syukuran itu.
Foto koleksi J.G Bijdendijk yang masih tersimpan di https://digitalcollections.universiteitleiden.nl lengkap memotret ketika Pesanggrahan Menumbing pada tahap  finishing hingga acara syukuran  pembukaan hotel bersejarah itu.
Pesanggrahan Menumbing sesuai dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.13/PW.007/MKP/2010 tentang Penetapan Pesanggrahan Menumbing, Pesanggrahan Muntok, Masjid Jami’. Kelenteng Kung Fuk Miau, Rumah Mayor Cina, dan eks Kantor Wilasi Timah Jaman Belanda di Muntok sebagai benda cagar budaya,situs atau kawasan cagar budaya. (*)

Potret kegiatan penyelesaian Pesanggrahan Menumbing tahun 1929. Leiden University Libraries Digital Collections/CC BY 4.0/repro petabangka.com 2019.

Potret acara syukuran Pesanggrahan Menumbing tahun 1929. Foto ini dalam sumbernya berjudul 'Feestmaaltijd ter gelegenheid van de opening van het berghotel Menoembing te Muntok'. Leiden University Libraries Digital Collections/CC BY 4.0/repro petabangka.com 2019.

Penulis : Albana
Editor : Wahyu Kurniawan
Sumber: petabangka.com